Sabtu, 17 Januari 2009

BERKEMAH DI GUNUNG

Empat sekawan, Rita, Lulu, Shinta dan Reli sudah janjian akan berkemah digunung. Pagi-pagi sekali mereka berempat berkumpul di rumah Rita. Sebelumnya mereka sudah sepakat untuk saling berbagi tugas.

Rita yang bertubuh bongsor kebagian tugas membawa tenda. Lulu si cerewet dan tukang ngemil kebagian tugas membawa snack. Shinta yang jago matematika dan bertubuh paling kurus kebagian tugas membawa selimut, sedangkan si cantik Reli yang pintar nyanyi dan anak orang kaya kebagian tugas membawa jaket, syal topi hangat dan minuman kaleng. Semuapun bersiap pergi ke gunung.

Lokasi perkemahan tidak begitu jauh dari rumah mereka, berjarak setengah jam perjalanan dan hanya dua kali menggunakan kendaraan umum. Sesampainya disana, mereka masuk areal perkemahan dengan membayar biaya masuk Rp.5000 perorang.

Mereka mencari lokasi berkemah di dekat sungai kecil yang mengalir jernih. Sungai itu tidak begitu dalam dan terdapat banyak bebatuan besar. Empat sekawan secara kompak memasang tenda bersama-sama sambil bersenandung kecil. Semua perlengkapan dibereskan lalu disimpan ke dalam tenda.

Ketika hari menjelang malam, mereka membuat api unggun dengan membakar kayu. Mereka duduk di dekat api sambil Sambil bernyanyi dan bersenda gurau. Setelah puas dan lelah, mereka tertidur pulas sampai pagi.

Ketika mau mandi pagi, mereka berebutan ingin mandi duluan. Maklum, karena sungainya kecil, tidak memungkinkan untuk mandi bersama tetapi harus bergantian.

Shinta : ”Eh jangan nyerobot dong ….mending aku duluan, aku kan mandinya sebentar”.

Lulu menjawab kesal :”Huh ! kamu itu gimana sich ! Kamu kan yang nyerobot, tapi kok nyalahin ke orang !”.

Ritapun menengahi :”Sudah ! sudah ! Biar adil, gimana kalo kita hom pim pa aja, setuju gak ?”

Lulu langsung memutuskan :”Ok ! Aku setuju!”

Akhirnya mereka mengambil keputusan melalui hom pim pa. Hasilnya diputuskan Lulu mendapat giliran mandi pertama, Shinta kedua, Rita ketiga dan yang terakhir, Reli.
Sesudah mandi mereka membongkar tenda dan pulang kerumah masing-masing.

* * *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar