Rabu, 21 Januari 2009

SANDAL BARU JENI

Oleh : Fanny

Aku punya teman sepermainan, namanya Jeni. Ia anak yang pintar, baik hati dan suka membantu ibunya. Prestasinya di sekolahnya sangat bagus dan selalu mendapat rangking pertama.

Setiap hari sepulang sekolah, Jeni selalu membantu ibunya membereskan rumah. Kalau piring kotor, dicucinya sampai bersih. Kadang-kadang Jeni tak segan-segan menyapu atau mengepel lantai. Semua dia lakukan dengan ikhlas tanpa meminta imbalan apapun.

Suatu hari ibunya memberi kejutan. Ia diberi hadiah sebuah sandal capit yang lucu dan unik. Sandal itu berwarna pink dan hijau, bergambar bunga dan love.

Perasaan Jeni sangat senang sekali. Ia tidak menyangka kalau perbuatannya selama ini mendapat perhatian dari ibunya. Semua pemberian itu merupakan akibat dari perbuatan baik yang dilakukannya selama ini.

Sejak saat itu Jeni semakin rajin membantu ibunya dan sebaliknya sang ibu bertambah sayang padanya. Sandal lucu itu selalu dipakainya ke warung, saat bermain kerumah temannya atau berjalan-jalan ke mall. Walau sering dipakai, namun sandal tersebut tak pernah rusak sedikitpun. Hal itu menambah kesenangannya.

* * *

GADIS PEMAIN PIANO

Oleh : Fanny

Do re me fa sol la si do.

Adalah alunan nada piano yang indah. Seorang gadis kecil begitu mahir memainkannya. Ia sudah tiga tahun menguasainya dan rajin berlatih setiap hari. Gadis kecil itu sudah terbiasa membawakan nada-nada yang sangat indah dan merdu. Kemahirannya menekan tuts-tuts piano telah menyebar dimana-mana.

Suatu hari ada seorang bapak yang mencari gadis itu. Lelaki tua itu datang bersama seorang anak semata wayangnya. Anaknya sudah lama tidak bicara karena teramat sedih sejak ditinggal mati ibunya.

Gadis pemain piano itu diminta oleh si bapak untuk menghibur anaknya. Iapun segera mencoba menghibur dengan hati yang tulus membawakan nada piano yang sangat merdu dan indah. Tak terasa sudah beberapa nada ia mainkan. Terlihat perubahan pada anak itu yang mulai ceria dan mau ikut bersenandung bersamanya. Sungguh ajaib, anak itu akhirnya mau berbicara kembali.

Alangkah senangnya hati si bapak melihat perubahan pada anaknya. Rasa syukur ia panjatkan ke khadirat Allah Swt. Sebagai tanda berterim kasih, bapak itu memberi hadiah uang sebesar lima juta rupiah. Suatu jumlah uang yang sangat banyak, padahal ia belum pernah memberi uang sebanyak itu sebelumnya kepada siapapun. Tetapi sebagai seorang pengusaha yang kaya, uang segitu tak ada artinya jika dibandingkan dengan rasa senang yang ia rasakan atas kesembuhan anaknya.

Gadis pemain piano itupun merasa senang mendapat rejeki yang datangnya tanpa di duga-duga. Hal itu pasti akibat perbuatan baiknya yang suka menolong orang dengan ikhlas.

* * *

SAKIT GIGI

Oleh : Fanny

Aku punya teman, namanya Rita. Sebenarnya Rita anak yang periang, baik hati dan suka menolong temannya. Namun sayangnya Rita punya kebiasaan buruk yaitu jarang gogok gigi.

Suatu hari Rita sakit gigi. Dia menangis kesakitan. Kedua tangannya menempel dipipinya yang terlihat bengkak dan berwarna merah. Ia terus saja menangis walau sudah dibujuk oleh teman-temannya.

Disamping jarang menggosok gigi, Rita sangat hobi memakan coklat, es krim dan permen. Kebiasaan tersebut membuat giginya mudah terserang bakteri yang menyebabkan giginya bolong, bahkan ada yang sudah copot. Hal itu merupakan sumber sakit giginya.

Rita sangat menyesali kebiasaannya. Mulai sekarang dia sudah rajin gosok gigi agar tidak sakit gigi lagi seperti dulu.

* * *

Sabtu, 17 Januari 2009

BERKEMAH DI GUNUNG

Empat sekawan, Rita, Lulu, Shinta dan Reli sudah janjian akan berkemah digunung. Pagi-pagi sekali mereka berempat berkumpul di rumah Rita. Sebelumnya mereka sudah sepakat untuk saling berbagi tugas.

Rita yang bertubuh bongsor kebagian tugas membawa tenda. Lulu si cerewet dan tukang ngemil kebagian tugas membawa snack. Shinta yang jago matematika dan bertubuh paling kurus kebagian tugas membawa selimut, sedangkan si cantik Reli yang pintar nyanyi dan anak orang kaya kebagian tugas membawa jaket, syal topi hangat dan minuman kaleng. Semuapun bersiap pergi ke gunung.

Lokasi perkemahan tidak begitu jauh dari rumah mereka, berjarak setengah jam perjalanan dan hanya dua kali menggunakan kendaraan umum. Sesampainya disana, mereka masuk areal perkemahan dengan membayar biaya masuk Rp.5000 perorang.

Mereka mencari lokasi berkemah di dekat sungai kecil yang mengalir jernih. Sungai itu tidak begitu dalam dan terdapat banyak bebatuan besar. Empat sekawan secara kompak memasang tenda bersama-sama sambil bersenandung kecil. Semua perlengkapan dibereskan lalu disimpan ke dalam tenda.

Ketika hari menjelang malam, mereka membuat api unggun dengan membakar kayu. Mereka duduk di dekat api sambil Sambil bernyanyi dan bersenda gurau. Setelah puas dan lelah, mereka tertidur pulas sampai pagi.

Ketika mau mandi pagi, mereka berebutan ingin mandi duluan. Maklum, karena sungainya kecil, tidak memungkinkan untuk mandi bersama tetapi harus bergantian.

Shinta : ”Eh jangan nyerobot dong ….mending aku duluan, aku kan mandinya sebentar”.

Lulu menjawab kesal :”Huh ! kamu itu gimana sich ! Kamu kan yang nyerobot, tapi kok nyalahin ke orang !”.

Ritapun menengahi :”Sudah ! sudah ! Biar adil, gimana kalo kita hom pim pa aja, setuju gak ?”

Lulu langsung memutuskan :”Ok ! Aku setuju!”

Akhirnya mereka mengambil keputusan melalui hom pim pa. Hasilnya diputuskan Lulu mendapat giliran mandi pertama, Shinta kedua, Rita ketiga dan yang terakhir, Reli.
Sesudah mandi mereka membongkar tenda dan pulang kerumah masing-masing.

* * *

PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN

Pepatah mengatakan “Kebersihan adalah pangkal kesehatan”, oleh sebab itu kebersihan harus kita jaga dan kita lestarikan.

Kebiasaan membuang sampah sembarangan, misalnya di selokan atau di sungai bisa menimbulkan saluran air menjadi macet. Hal ini bisa menyebabkan bencana banjir. Adanya banjir bisa menimbulkan penyakit seperti diare, muntaber dan disentri. yang bisa menimbulkan korban jiwa.

Banjir bisa juga disebabkan oleh gundulnya hutan akibat ditebang oleh para pencuri kayu. Hilangnya hutan akibat penebangan pohon secara liar menyebabkan air hujan yang turun tidak bisa tertahan oleh akar pepohonan yang sudah tinggal sedikit. Hujan deras dapat membawa air, tanah dan kotoran dalam jumlah yang besar dan bisa menyebabkan longsor dan banjir.

Bencana banjir adalah akibat ulah manusia yang tidak perduli terhadap lingkungan. Ternyata masih ada orang yang mencemari lingkungan di sekitar kita. Oleh sebab itu kita harus bisa menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah terjadinya bencana dengan cara jangan membuang sampah dan menebang pohon sembarangan.

Menjaga kebersihan lingkungan sangat dianjurkan dalam agama kita. Kebersihan adalah sebagian dari iman. Bahkan, siapa saja yang mau menjaga kebersihan akan mendapat pahala dari Allah Swt. Dengan pola hidup bersih dan rapi, kita akan merasa nyaman.
Mari kita rajin menanam pohon atau tanaman hijau lainnya di sekitar kita. Menanam pohon bisa membuat udara terasa sejuk. Menanam pohon di hutan yang sudah gundul disebut dengan penghijauan atau reboisasi. Melalui penghijauan bisa mencegah datangnya banjir dan longsor.

* * *

BERLIBUR KE DESA

Aku pernah berlibur ke desa. Betapa indah suasananya. Udaranya terasa begitu sejuk ketika memengelilingi tubuhku. Disana terdapat air sungai yang mengalir jernih dan biasa dipakai penduduk untuk kegitatan mereka.

Rumah-rumah di desa tertata rapi. Penduduknya ramah dan bersahaja. Mereka saling sayang menyayangi dan tak pernah ada pertengkaran diantara mereka.

Kondisi lingkungan di sekitar desa begitu bersih. Sawah yang subur terhampar luas. Berbagai tanaman mereka tanam di kebun. Hutan yang hijau dan lebat menambah indah pemandangan di sana. Tinggal di desa serasa berada di surga.

Ketika aku bangun pagi, terdengar suara kokok ayam jantan bersahut-sahutan. Burungpun berkicau di pepohonan, terdengar merdu suaranya. Terlihat penduduk desa bersiap-siap mengerjakan kegiatan mereka, menyambut pagi yang cerah.

Tinggal di desa sungguh sangat menyenangkan. Aku betah tinggal disana. Hatiku berkata ingin tetap tinggal disana, namun sayangnya waktu liburanku terbatas. Liburan di desa menjadi pengalaman yang tak akan pernah kulupakan.

* * *